Di era teknologi informasi dan komunikasi mulai mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Tidak hanya bagi kaum pria kemajuan teknologi ini berdampak bagi perempuan. Dengan media ini kesempatan kaum perempuan untuk terlibat dalam ruang publik semakin terbuka. Namun jumlah perempuan yang memanfaatkan TI masih jauh di bawah kaum pria.
Berdasarkan survei Purwo Wahid dan Christian Seen, jumlah pengguna warnet perempuan di Indonesia hanya sekitar 32 %, sedangkan pria 68%. ketertinggalan kaum perempuan dalam pemanfaatan TI dan komunikasi di sebabkan karena perempuan membatasi pengembangan minatnya. Banyak perempuan yang masih terkonsentrasi pada bidang pekerjaan yang khas perempuan. IT masih dianggap sebagai perkara yang rumit dan bukan wilayah perempuan. Untuk menanggulangi anggapan tersebut perlu di ubah mainset bahwa IT bukan perkara rumit dan wilayah laki-laki. Perempuan harus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam penguasaan TI dan komunikasi. Perempuan harus dapat meningkatkan SDM yang sesuai dengan situasi dan kondisi masa kini.
Dalam konteks perjuangan keadilan dan kesetaraan gender informasi dari, oleh, dan untuk perempuan menjadi sesuatu yang sangat penting. IT dalam gerakan perempuan bertujuan untuk memajukan perempuan melalui TI. Perempuan Indonesia di harapkan memiuliki kemampuan untuk terlibat langsung dalam teknologinya atau pemanfaatan teknologi untuk kepentingan perempuan.
Senin, 25 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar